Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
ﻭﺍﺑﺘﻎ ﻓﻴﻤﺂﺀﺍﺗﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﺍﻷﺧﺮﺓ ﻭﻻﺗﻨﺲ ﻧﺼﻴﺒﻚ ﻣﻦﺍﻟﺪﻧﻴﺎ
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat.
Dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia..." (QS al-Qashash: 77)
Terkait penjelasan "janganlah melupakan bagian dunia",
Ibnu Abbas, Mujahid dan mayoritas ahli tafsir berpendapat maknanya adalah,
"Beramallah di dunia 'tuk akhiratmu..." (Zaadul Maysir 6/241)
Kehidupan Akhirat Lebih Baik dan Lebih Kekal
============================
Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda :
إِنِّ مِمَّا أَخَافُ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِي مَا يُفْتَحُ عَلَيْكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا وَزِينَتِهَا
“Sesungguhnya di antara perkara yang aku khawatirkan atas kalian setelahku adalah dibukakan kepadamu kesenangan dunia dan perhiasannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Syaikh Utsaimin Rahimahullah menasehatkan :
"Perhatikanlah keadaan kalian di dunia...
Tidak setiap waktu dilewati dengan mulus, pasti ada masa sulit..
Tidak setiap saat dijalani dengan keceriaan, selalu ada masa sedih..
Tidak setiap keadaan dilalui dengan ketenangan, akan ada masa susah...
Demikianlah dunia,,,
Allah Ta’ala berfirman,
وَالأَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى
“Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal...” (QS. Al-A’la: 17)
Kehidupan akhirat, lebih baik karena kenikmatan dan kebahagiaannya nan abadi dan tidak akan berkurang.
(Tafsir Juz 'Amma)
Mengejar dunia adalah kesenangan semu
Kesedihan yang tiada akhir..
Lelah tak berujung dan kerugian yang abadi..
berbekallah 'tuk kehidupan akhirat..
jangan lagi beribadah hanya apabila sempat...
0 comments:
Post a Comment