Menakar Kualitas Sholat Fardhu Kita


Di antara amal ibadah yang sangat perlu untuk kita perhatikan adalah sholat fardhu.
Dalam beberapa hadits Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam diceritakan:
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi.
Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah tabaroka wa ta’ala mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”
Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Hakim, dan Baihaqi)
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Terdapat juga ancaman bagi orang yang tidak memperhatikan sholat fardhu.
“Sungguh, yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)
Apa saja indikator bagusnya sholat fardhu seseorang?
1. Mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.
“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhari)
Takbirlah, sedekaplah, ruku’lah, sujudlah, khusyu’ dan tuma’ninah sesuai apa yang sudah dicontohkan Rasulullah. Bagaimana cara mengetahuinya, maka belajarlah. Belajarlah dari orang yang paham betul tetang tata cara sholat yang benar. Bacalah panduan sholat yang sesuai sunnah Rasul.
2. Melaksanakannya tepat waktu
“...Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisaa’ : 103)
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” ...” (HR. Bukhari dan Muslim)
“…Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, niscaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya”. (HR. Bukhari)
Segerakan sholat fardhu jika adzan telah selesai dikumandangkan. Lebih bagus lagi jika membiasakan diri agar sudah siap melaksanakan sholat sebelum adzan berkumandang.`
3. Berjamaah di Masjid (bagi pria), sunnah bagi wanita
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al Baqarah: 43)
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,
“makna firman Allah “ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’, faidahnya yaitu tidaklah dilakukan kecuali bersama jamaah yang shalat dan bersama-sama.” (Ash-Shalatu wa hukmu tarikiha hal. 139-141)
“Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.”
Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya.
Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.”
Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).” (HR. Muslim)
“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat.” (HR. Bukhari)
“Barangsiapa yang mendengar azan lalu tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, kecuali bila ada udzur” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Bagi wanita sunnah, tapi jika ingin ke masjid juga boleh.
“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun shalat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.” (HR. Abu Dawud)
- - - - -
Perhatikanlah Sholat Fardhu!
Jangan sampai kita termasuk generasi buruk yang digambarkan oleh Allah subahanhu wata’ala:
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh.” (QS. Maryam : 59-60)
Mari memperbaiki kualitas sholat fardhu kita.
Mari saling menasehati dalam kebaikan.
Mari saling mengingatkan jika ada yang salah.
Insyaa Allah Penuh Berkah
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment