1.Terlalu Banyak Bicara
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ
الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ
وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي
Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras.” [HR. Tirmidzi, No.2335]
2.Terlalu Banyak Memandang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para sahabat untuk tidak banyak memandang serta senantiasa menundukkan pandangannya,
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِي أَنْ
أَصْرِفَ بَصَرِي
“Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu dia berkata; “Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai sebuah pandangan yang tidak disengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” [HR. Muslim, No. 4083]
3.Terlalu Banyak Makan
Allah Ta'aala berfirman :
{ ا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ
يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ }
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. 7:31)
الْمِقْدَامَ بْنَ مَعْدِ يكَرِبَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: (( مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ
وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ
نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ ))
Al Miqdam bin Ma’dikarib berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi tempat yang lebih buruk daripada perutnya, ukuran bagi (perut) anak Adam adalah beberapa suapan yang hanya dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika jiwanya menguasai dirinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas.” [HR. Ibnu Majah: No. 3340]
4.Terlalu Banyak Bergaul
Hendaknya memperhatikan orang yang ingin dijadikan teman baginya.
((الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ))
“Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.” [HR. Abu Dawud, No.4193]
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : لَا تُكْثِرُوا الْكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ فَإِنَّ كَثْرَةَ
الْكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ
وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْ اللَّهِ الْقَلْبُ الْقَاسِي
Dari Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah, karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Allah membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah orang yang berhati keras.” [HR. Tirmidzi, No.2335]
2.Terlalu Banyak Memandang
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para sahabat untuk tidak banyak memandang serta senantiasa menundukkan pandangannya,
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِي أَنْ
أَصْرِفَ بَصَرِي
“Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu dia berkata; “Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai sebuah pandangan yang tidak disengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” [HR. Muslim, No. 4083]
3.Terlalu Banyak Makan
Allah Ta'aala berfirman :
{ ا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ
يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ }
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. 7:31)
الْمِقْدَامَ بْنَ مَعْدِ يكَرِبَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: (( مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ
وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ
نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ ))
Al Miqdam bin Ma’dikarib berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi tempat yang lebih buruk daripada perutnya, ukuran bagi (perut) anak Adam adalah beberapa suapan yang hanya dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika jiwanya menguasai dirinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas.” [HR. Ibnu Majah: No. 3340]
4.Terlalu Banyak Bergaul
Hendaknya memperhatikan orang yang ingin dijadikan teman baginya.
((الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ))
“Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapa yang menjadi teman dekatnya.” [HR. Abu Dawud, No.4193]
0 comments:
Post a Comment