Komentar Gandhi mengenai
karakter Nabi Muhammad SAW di Young India.
“Pernah saya bertanya-tanya
siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa
bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia
datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian
luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta
keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya.”
Lanjut Ghandi; “Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.”
Lanjut Ghandi; “Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.”
2. Sir George Bernard Shaw, dalam bukunya “The
Genuine Islam”
“Jika ada agama yang
berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa, beberapa ratus tahun dari sekarang,
Islamlah agama tersebut.
Saya senantiasa menghormati
agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama
yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah
mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang
anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat kemanusiaan”.
“Saya yakin, apabila orang
semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan
berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian rupa hingga membawa
kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Menurutku, keyakinan yang dibawanya
akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa
saat ini.
Dia adalah manusia teragung
yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama,
mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak
gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat
dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga
telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan
datang.
Dia
adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi
mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40
tahun dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang
pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja
makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan
antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi
kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang
teratur, dari kebobrokan menuju keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah
mengenal transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini
terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit, hanya dua dekade.”
3. Michael H. Hart, dalam bukunya “The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History”
“Pilihan saya untuk
menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi
dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama
(hal. 33).
Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: ‘Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.’
Muhammad bergerak tidak
hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia
di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah
altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa.
Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu
tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan,
sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan
kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan
umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma
yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang
mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan.
Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
“Dunia telah menyaksikan
banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang-orang tersebut adalah orang
yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup
dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu
banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup
mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan
mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup
tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang
ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir
dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap
detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat
didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya
begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut
setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan,
reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang
menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang, semua
menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam
sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut.
Hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”
5. K. S. Ramakrishna Rao, dalam
bookletnya “Muhammad, The Prophet of Islam”
“Kepribadian Muhammad,
sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap
sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad
sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang
negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang
pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang
pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam
setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian,
kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah
sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas
segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini
bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan
dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.”
0 comments:
Post a Comment