"Orang yang lemah adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil (kikir) adalah orang yang bakhil terhadap salam" (H.R. Imam Al-Haitsami dan Imam Thabrani)
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda : "Artinya: Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya". (H.R. Tirmidzi).
Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Imam At-Thaibi berkata: "Makna hadits di atas yaitu barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan murka begitu pula sebaliknya Dia sangat senang apabila diminta hamba-Nya".
(Fathul Bari 11/98).
(Fathul Bari 11/98).
Imam Al-Mubarak Furi berkata bahwa orang yang meninggalkan doa berarti sombong dan merasa tidak membutuhkan Allah.
Imam At-Thaibi berkata bahwa Allah sangat senang tatkala dimintai karunia-Nya, maka barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka berhak mendapat murka-Nya. Dari hadits di atas menunjukkan bahwa permohonan hamba kepada Allah merupakan kewajiban yang paling agung dan paling utama, karena menghindar dari murka Allah adalah suatu yang menjadi keharusan. (Mura'atul Mashabih 7/358)
Imam At-Thaibi berkata bahwa Allah sangat senang tatkala dimintai karunia-Nya, maka barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, maka berhak mendapat murka-Nya. Dari hadits di atas menunjukkan bahwa permohonan hamba kepada Allah merupakan kewajiban yang paling agung dan paling utama, karena menghindar dari murka Allah adalah suatu yang menjadi keharusan. (Mura'atul Mashabih 7/358)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Do'a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa.
Mereka bertanya : Apa yang dimaksud tergesa-gesa?
Beliau menjawab : "Dia berkata 'Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa'". (H.R. Imam Muslim, kitab Dzikir wa Do'a 4/87)
Mereka bertanya : Apa yang dimaksud tergesa-gesa?
Beliau menjawab : "Dia berkata 'Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa'". (H.R. Imam Muslim, kitab Dzikir wa Do'a 4/87)
Berdo'a itu bukan sekedar perkara memohon dan dikabulkannya permintaan, tetapi berdo'a adalah salah satu cara mukmin untuk berkomunikasi kepada Allah.
Dengan sering berdo'a kita akan merasa memiliki tempat terbaik untuk menyampaikan keluh kesah dan keinginan sehingga semakin dekat kepada Allah.
0 comments:
Post a Comment